Themarketmogul.com – Cara Membuat Forecast Dalam Penjualan. Salah satu proses penting dalam menjalankan bisnis atau usaha untuk memperkirakan pendapatan di masa depan berdasarkan data historis dan trend pasar adalah membuat forecast. Kemudian, perkiraan pendapatan tersebut di lakukan dengan memprediksi jumlah produk atau layanan yang akan di jual. Hal ini harus di ketahui oleh para pelaku usaha untuk memperkirakan pendapatan dan memprediksi kemajuan hasil penjualan. Lalu, bagaimana cara membuat perkiraan pendapatan tersebut dalam penjualan? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Cara Membuat Forecast Dalam Penjualan
Berikut ini adalah cara yang bisa di lakukan dalam membuat perkiraan pendapatan tersebut dalam penjualan, antara lain:
1. Evaluasi Trend Historis
Kunci utama dalam membuat forecast penjualan adalah mengevaluasi trend historis. Kemudian, Anda bisa melakukan evaluasi trend historis yang berupa hasil penjualan dari jangka waktu sebelumnya, mulai dari harga, produk, periode penjualan, dan untung-rugi. Selanjutnya, mengevaluasi trend historis dengan teliti dan cermat untuk membuat penghitungan angka tidak salah.
2. Mengubah Variabel Sesuai Kebutuhan
Setelah mengetahui tingkat penjualan secara akurat, Anda bisa menentukan hasil penjualan sudah sesuai dengan target atau belum. Jika belum, maka pelaku usaha bisa mengubahnya sesuai kebutuhan. Beberapa variabel yang harus di ubah, mulai dari penetapan harga, target pelanggan, kanal baru, promosi, dan kualitas produk.
3. Antisipasi Trend Pasar
Setelah menyesuaikan rancangan bisnis, Anda bisa melakukan antisipasi trend pasar. Hal ini bisa di lakukan dengan melihat kemungkinan pergerakan pasar. Kemudian, lakukan pengamatan terhadap pergerakan kompetitor dalam melihat persaingan pasar. Tujuannya agar bisa menentukan strategi antisipasi trend pasar.
4. Pantau Pesaing
Lakukan riset mendalam dan melakukan pengawasan terhadap pesaing atau kompetitor untuk mendapatkan prediksi yang kuat. Selain itu, juga bisa melakukan pemantauan dengan lebih jelas. Hal ini bisa di mulai dengan mempertimbangkan produk atau layanan yang di tawarkan oleh pesaing. Kemudian, melihat cara pesaing melakukan penawaran dan memasarkan produknya.
5. Menyertakan Rencana Bisnis
Dalam pembuatan forecast penjualan, seorang pelaku usaha harus menyertakan rencana bisnis setiap strategi yang di lakukan. Kemudian, rencana bisnis tersebut, mulai dari model pertumbuhan bisnis, proyeksi rekruitmen pekerja, kampanye pemasaran, target pasar baru, dan respon pelanggan yang mempengaruhi penjualan produk.
6. Survei Pasar
Lakukan survei pasar untuk mendapatkan hasil perkiraan trend yang lebih akurat. Survei bisa di lakukan dengan menyebarkan kuisioner atau wawancara langsung kepada konsumen. Kemudian, tujuan survei untuk menggali pendapat konsumen yang berpengaruh kepada keputusan pembelian pada produk atau layanan yang di tawarkan.
7. Menggabungkan Tim Penjualan
Dengan menggabungkan semua tim penjualan, para pelaku usaha bisa melakukan forecast penjualan di tempat masing-masing. Nantinya pelaku usaha bisa mengetahui proyeksi penjualan yang akan terjadi. Selain itu, juga bisa di jadikan sebagai salah satu strategi untuk mengoptimalkan pembuatan forecast penjualan.
8. Perkirakan Jumlah Produk atau Layanan
Dengan melakukan evaluasi penjualan dari periode sebelumnya, pelaku usaha bisa memperkirakan jumlah produk atau layanan yang bisa di jual. Kemudian, ini menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam mengetahui seberapa besar jumlah barang atau jasa yang bisa di jual kepada konsumen.
Demikian penjelasan menarik tentang cara membuat forecast dalam penjualan yang wajib diketahui yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.