Themarketmogul.com – Personal finance adalah salah satu istilah yang biasa di dengar dalam sebuah manajemen keuangan pribadi. Adapun yang menganggap bahwa ilmu satu ini sangat lekat akan kehidupan manusia. Well, pernyataan tersebut memang tak salah juga. Karena sejatinya, tiap manusia dengan setiap pekerjaannya, pasti selalu bersinggungan dengan uang. Jadi, ilmu manajemen keuangan pribadi telah menjadi keilmuan yang mana sifatnya universal. Untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut, berikut bisa di simak ulasannya.
Personal Finance Adalah
Dari segi pengertian, personal finance menjadi cabang keuangan yang mana berkaitan langsung akan pengelolaan keuangan individu maupun keluarga. Bisa di katakan, ini telah mencakup atas keseluruhan keputusan serta aktivitas keuangan yang di lakukan oleh seseorang. Seperti halnya budgeting, perencanaan & strategi investasi, manajemen utang, perencanaan pajak, sampai perencanaan asuransi.
Perencanaan keuangan tak harus di lakukan sendiri kok. Jika kamu memang orang yang sibuk dan tak memiliki waktu untuk mempelajari ilmu personal finance. Maka, kamu dapat memakai jasa perencanaan keuangan profesional untuk memperoleh insight. Tentunya tentang kondisi keuangan saat ini, sampai insight tentang strategi kedepannya agar aset kekayaan dapat berkembang.
Dalam konteks ini, seorang perencana keuangan profesional telah di anggap sebagai ahli industri keuangan. Dan bisa terbilang familiar akan banyak produk keuangan di lapangan. Sehingga, bisa memberikan advice objektif terkait strategi membangun kekayaan yang terbilang ideal. Semua di sesuaikan lagi atas kondisi keuangan, profil risiko, sampai pada tujuan keuangan seseorang.
Komponen – Komponen yang Terdapat di Dalamnya
Setelah melihat penjelasan di atas, berikut ini ada beberapa komponen yang terbilang penting di dalam Personal Finance. Mulai dari :
1. ASET
Aset telah meliputi adanya aset lancar, aset guna, sampai dengan investasi juga ada. Kurang lebihnya :
- Aset lancar telah berisikan aset-aset likuid yang mana mudah sekali di ambil dan telah di cairkan seperti halnya uang cash maupun tabungan bank.
- Aset guna yang mana telah berisikan atas aset-aset yang memang di gunakan sehari-hari. Layaknya rumah tinggal maupun kendaraan pribadi.
- Aset investasi berisikan tentang nilai aset yang mana bertumbuh layaknya kepemilikan saham ataupun obligasi.
2. KEWAJIBAN
Selanjutnya adalah kewajiban, yang mana telah berisi atas utang-utang yang kamu miliki. Apakah itu termasuk utang jangka panjang, menengah ataupun jangka pendek.
3. PENDAPATAN
Hal ini telah mencakup adanya pendapatan rutin tiap bulan. Di mana pendapatan tambahan seperti halnya bonus atas tunjangan, bisnis, sampai dengan investasi.
4. PENGELUARAN
Terakhir, ini semua telah mencakup atas keseluruhan pengeluaran yang mana kamu keluarkan tiap bulannya. Biasa sudah pengeluaran ini telah terbagi atas kebutuhan maupun keinginan.
Manfaat Personal Finance Adalah
Bukan hanya di gunakan untuk keperluan atau tujuan pribadi saja. Akan tetapi, personal finance atau perencanaan keuangan juga dapat di gunakan bagi para pemilik bisnis. Memiliki sebuah rencana keuangan bisnis yang komprehensif, sudah menjadi salah satu keharusan bagi tiap bisnis. Dengan perencanaan keuangan, maka kamu mampu menyusun strategi agar bisnis bisa berkembang dengan sebaik mungkin. Adapun beberapa manfaat yang bisa di dapatkan, seperti :
- Bisa untuk mengalokasikan keuangan
- Melakukan peningkatan atas produktivitas
- Bisa untuk investasi
- Mampu meraih tujuan dalam jangka panjang
- Bisa sebagai perencanaan keuangan
- Pendapatan bersih tiap bulan bisa di catat dengan baik
Jadi, kurang lebihnya personal finance adalah ilmu yang penting serta lekat akan kehidupan seharihari. Intinya : dalam mengelola perencanaan keuangan, penting untuk dapat memahami kondisi keuangan yang ada. Supaya kedepannya, bisa melakukan perencanaan yang realistis akan strategi pengembangan kekayaan di masa mendatang.