Themarketmogul.com – Cara Menghitung Penyusutan Asset Tetap. Asset tetap adalah jenis kekayaan perusahaan yang di gunakan dalam jangka waktu tertentu. Kemudian, waktu menyimpan jenis kekayaan tersebut sekitar lebih dari 1 tahun. Semakin lama di gunakan, asset tetap akan mengalami penyusutan nilai. Kondisi penurunan asset tetap di sebut sebagai depresiasi. Jika mengalami kondisi ini, maka perusahaan wajib di kalkulasikan dan di masukkan ke dalam laporan penyusutan asset tetap. Selain itu, asset tetap memiliki likuidasi yang sulit dan di gunakan selama bertahun-tahun. Lalu, bagaimana cara menghitung penyusutan jenis kekayaan tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Cara Menghitung Penyusutan Asset Tetap
Asset tetap adalah asset yang di miliki perusahaan berupa kekayaan tetap dan bisa mengalami penurunan. Aset tetap bisa mengalami penurunan kualitas karena usia atau bahkan terlalu sering di gunakan. Berikut ini adalah cara yang bisa di lakukan dalam menghitung penyusutan jenis kekayaan tersebut, antara lain:
1. Penyusutan Garis Lurus
Dalam metode penyusutan garis lurus, nilai penyusutan dari suatu asset tetap akan selalu sama hingga akhir usia ekonomisnya. Adapun rumus penghitungan penyusutan garis lurus di antaranya adalah sebagai berikut.
Rumus penyusutan = Biaya Perolehan – Nilai Residu / Usia Ekonomis
Misalkan saja, Anda membeli mesin manufaktur seharga 50.000.000. Taksiran nilai residunya adalah senilai 5.000.000, dan usia ekonomis yang dapat di taksir adalah 5 tahun. Jadi, hasil penghitungannya adalah sebagai berikut.
Rumus penyusutan = Biaya Perolehan – Nilai Residu / Usia Ekonomis
= 9.000.000
2. Penyusutan Penurunan Ganda
Metode penurunan ganda merupakan bentuk penyusutan yang di percepat, sehingga sebagian besar penyusutan yang berkaitan dengan asset tetap di akui selama beberapa tahun pertama usia ekonomisnya. Berikut cara menghitung penurunan ganda, antara lain:
Rumus penurunan ganda = 2 x Nilai Penyusutan Garis Lurus x Nilai Buku Pada Awal Tahun
Atau [2 x (100% : Usia Ekonomis)] x Nilai Buku Aset Tetap
3. Penjumlahan Angka Tahun
Penjumlahan angka tahun adalah bentuk penyusutan yang di percepat berdasarkan pada asumsi bahwa produktivitas asset menurun seiring berjalannya waktu. Kemudian, perhitungan ini membebankan biaya penyusutan yang lebih tinggi di awal tahun usia ekonomis asset.
Rumus Penjumlahan Angka Tahun = Sisa Usia Penggunaan/ Jumlah Angka Tahun X (Harga Perolehan – Nilai Residu)
4. Penyusutan Satuan Jam Kerja
Metode penyusutan satuan jam kerja yang umumnya berfungsi untuk mendepresiasi transportasi perusahaan dengan menghitung masa hidup asset. Kemudian, masa hidup asset berguna untuk menghitung depresiasi. Cara menghitung penyusutan satuan jam kerja adalah membagi total biaya bersih asset dengan prediksi masa kerjanya. Rumusnya adalah sebagai berikut.
Rumus Tarif Penyusutan / Jam = Harga Perolehan – Nilai Sisa / Jumlah Jam Kerja Selama Usia Ekonomis
5. Satuan Hasil Produksi
Pada metode satuan hasil produksi di hitung menggunakan biaya penyusutan berdasarkan penggunaan aktual asset. Menurut metode ini, beban penyusutan asset tetap di tetapkan dari jumlah satuan produk yang di hasilkan dalam periode bersangkutan. Untuk menghitung metode satuan hasil produksi, dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Beban Penyusutan Per Tahun = Jumlah Satuan Produk yang di hasilkan x Tarif Penyusutan Per Produk
Tarif Penyusutan Per Produk = Harga Perolehan – Nilai Sisa / Jumlah Total Produk yang di hasilkan
Demikian penjelasan menarik tentang pengertian dan cara menghitung penyusutan asset tetap yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.eeeeeeeeee