Themarketmogul.com – Spinning Top Candlestick Pattern dalam dunia trading, saham, forex maupun pasar keuangan lainnya. Sudah termasuk sebagai pelaku pasar yang mana mengandalkan adanya berbagai jenis metode analisis. Itu semua tentu saja demi bisa membantu mereka dalam membuat keputusan yang tepat. Nah, salah satunya dari analisis teknik paling populer ialah pola candlestick atau tepatnya Spinning Top Candle. Untuk dapat memahaminya, berikut mimin berikan sedikit penjelasannya dalam artikel di bawah ini !
Definisi Spinning Top Candlestick Pattern
Secara mendasar, Spinning Top Candlestick Pattern menjadi sebuah pola. Di dalamnya terdiri atas tubuh kecil dengan adanya sumbu ( Shadow ) yang panjang di bagian atas juga bawah. Kedua sumbu ini lantas menunjukkan bahwasannya, dalam periode waktu tertentu harga dari aset akan bergerak mengikuti volatilitas yang tinggi. Lalu, akan mencapai level tinggi juga rendah yang signifikan. Tapi, pada akhirnya harga akan di tutup kembali dan hampir masuk level pembukaan. Ini tentu saja sudah mengindikasikan bahwa kekuatan antara buyer ( pembeli ) dan seller ( penjual ) terbilang seimbang. Dan nantinya, pasar tak akan memiliki kecenderungan yang kuat menuju arah manapun.
Melakukan Identifikasi
Setelah mengetahui definisi atau pengertian dari Spinning Top Candlestick Pattern, kini waktunya untuk mengenali ciri-cirinya. Mulai dari :
- Tubuh Kecil – secara umum, Spinning Top memang memiliki tubuh kecil. Nah, tubuh tersebut akan menunjukkan adanya perbedaan antara harga pembukaan juga penutupan tak signifikan.
- Sumbu Panjang – kedua sumbu di bagian atas juga di bawah tubuh, pastinya relatif panjang. Hal tersebut sudah menunjukkan volatilitas tinggi dalam periode waktunya.
- Warna Tak Relevan – kamu bisa melakukan identifikasinya dengan warna dari tubuh spinning top yang tak memiliki arti khusus. Serta, polanya sendiri bisa saja muncul pada candle bullish ( hijau ) maupun bearish si ( merah ).
Makna Spinning Top Candlestick Pattern Sesuai Pengambilan Keputusan
Tentu saja Spinning Top Candlestick Pattern akan memberikan informasi berharga terkait perusahaan sentimen pasar dengan potensi pembalikan harga. Kini, sudah muncul pada bagian atas dari sebuah tren naik. Di mana Spinning Top bisa saja menjadi sinyal potensial dalam pembalikan ke arah tren turun maupun sebaliknya. Di saat muncul pada bagian bawah sebuah tren turun, maka bisa menjadi sinyal potensial atas pembalikan arah tren naik. Tapi perlu di ingat, bahwa Spinning Top ini juga harus di konfirmasi oleh candlestick berikutnya. Itu semua tentu saja demi memastikan validitas sinyalnya.
Adapun penggunaannya sesuai pengambilan keputusan dari trading :
1.1 Konfirmasi Pembalikan Tren = trader bisa memakai Spinning Top sebagai konfirmasi potensial dalam pembalikan tren. Contoh saja ; di saat spinning ini muncul pada akhir sebuah downtrend dan candle bullish mengikuti untuk menutup pada atas high spinning. Tentunya ini bisa menjadi sinyal beli ( buy ) bagi trader. Sebab, nantinya mengindikasikan pebalikan ke arah uptrend.
2.2 Poin Masuk dan Keluar = mampu di pakai sebagai sinyal dalam menentukan poin masuk ataupun keluar dari posisi trading. Contoh kecil, ada seorang trader yang sebelumnya memiliki posisi buy pada uptrend. Mungkin saja, ingin mempertimbangkan adanya keluar pada posisi tersebut ketika spinning top muncul. Hal ini bisa mengindikasikan potensial pembalikan.
3.3 Indetifikasi Pasar Sideway = Spining yang muncul berulang kali pada pasar, tentu saja bisa mengindikasikan kondisi pasar yang sideway. Di mana tak ada lagi tren yang jelas. Dalam kondisi tersebut, trader bisa memilih untuk menghindari pasar dan mencari peluang trading di pasar lain. Yang mana sama-sama memiliki tren jauh lebih jelas.