Themarketmogul.com – Resiko usaha beras maupun jenis lainnya, sudah pasti di lalui oleh banyak pelaku bisnis. Namun, untuk usaha yang satu ini juga bisa mengakibatkan kerugian yang cukup besar ketika pengelolaannya tak tepat. Maka dari itu, saat ingin memulai bisnis apapun juga. Kamu sebaiknya untuk bisa memahami lebih dahulu segala hal yang mungkin saja bisa terjadi kedepannya. Termasuk dengan usaha beras yang akan mimin bahas terkait akan resikonya.
Resiko Usaha Beras yang Harus Diketahui
Peluang untuk membuka usaha satu ini memang terbilang besar. Kenapa ? Karena, Indonesia sebagian besarnya menajdikan beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Sehingga, permintaan pasar tidak akan pernah sepi setiap hari. Berikut ada beberapa resiko usaha yang dapat di ketahui :
1. Belum Menguasai Adanya Target Pasar
Bagi para pemula, resiko awal yang di ketahui adalah belum memahami adanya target pasar. Padahal, ini sudah mencakup atas faktor yang amat berpengaruh pada tingginya penjualan yang nantinya akan di peroleh. Contoh : menjual beras pada kawasan perkantoran, tentu itu menjadi hal yang tak tepat. Efeknya bisa menurunkan daya beli yang di dapat dan target penjualan tidaklah tercapai. Tapi sat kamu menjualnya di kawasan penduduk yang samping kanan kirinya banyak rumah makan. Sudah pasti peluang masyarakat membeli beras bisa meningkat.
Maka dari itu, untuk bisa meminimalisir adanya resiko kerugian ini. Kamu lebih baik melakukan survey lingkungan terhadap lokasi yang di inginkan. Sehingga, bisa memahami dengan baik distribusi beras secara tepat pada target. Ketika kamu sebagai penjual sudah memahami target pasar dengan cermat, maka hal ini akan minim terjadi.
2. Persaingan Cukup Ketat
Ketika baru memula usaha beras, maka akan amat penting bagi pengusaha untuk bisa memahami resiko yang akan terjadi nantinya. Terutama sekali dengan melihat adanya kompetitor sekitar. Sebab, setiap pengusaha pastinya bisa memiliki produk unggulan tersendiri. Selain daripada harga yang bersaing, produk unggulan tersebut juga sudah menjadi salah satu landasan terciptanya persaingan semakin ketat. Sehingga, tiap pengusaha harus bisa menentukan salah satu produk unggulan yang sekiranya bisa menarik minat pembeli.
Untuk meminimalisir resiko yang ada, kamu tentu saja bisa menyediakan banyak jenis beras dengan memakai harga berbeda-beda. Ini memang sudah menjadi salah satu trik marketing yang terbilang baik kedepannya. Jadi, kedepannya kamu akan meminimalisir atau bahkan menghindari adanya kerugian tersebut. Selagi adanya peluang untuk bisa menurunkan resiko ini, kenapa tidak untuk di lakukan ?
3. Resiko Usaha Beras dari Ukuran Serta Stoknya
Adapun resiko yang terjadi dalam bisnis yang satu ini. Masalahnya sudah menjadi salah satu momok penting, tapi masih saja di anggap sepele oleh para pemula. Biasanya, pemilik bisnis ini tidaklah peduli atau memang tak mengerti untuk memperhatikan adnaya ukuran beras. Ketika supplier menawarkan beras, ada baiknya bagi kamu untuk memastikan bahwa berasnya memiliki berat sesuai akan ukuran yang telah di tetapkan. Kamu juga jangan lupa untuk memperhatikan ketersediaan dari beras, agar nantinya stock tidak menumpuk secara berlebihan maupun kekurangan.
Tidak lupa melakukan servis antar dengan minimal pembelian tertentu, Misalnya : 1 karung beras, akan di antar ke rumah. Hal ini tentu saja akan menyenangkan pelanggan dan resiko warung beras kamu akan sepi bisa kecil persentasenya. Sebagai penambah saja, jika nantinya beras kamu masih menumpuk banyak. Maka, gunakan sistem marketing layaknya swalayan. Kamu dapat memberikan harga dengan diskon besar di depan warung tempat kamu berjualan, atau bisa juga menawarkannya pada masyarakat sekitar rumah. Dengan begitu, stock yang tadinya menumpuk, bisa terpangkas.