Themarketmogul.com – Keuntungan Bisnis Konsinyasi. Bisnis konsinyasi merupakan praktik jual dan beli yang di lakukan penjual pertama (pemilik produk) dengan menitipkan barang dagangan ke berbagai tempat, mulai dari toko, warung, minimarket dan lain sebagainya. Hal tersebut tentunya melibatkan kerjasama penjualan antara pemilik produk dengan pemilik toko. Salah satu keuntungan yang di dapatkan penjual pertama sebagai pemilik produk adalah menjalankan sistem bisnis yang mudah. Lalu, apa saja keuntungan dan kerugian dalam menerapkan bisnis tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Keuntungan dan Kerugian
Dalam dunia perdagangan, menitipkan produk dagangan kepada pemilik toko dan warung menjadi kegiatan yang sering di lakukan. Kemudian, penjual pertama atau pemilik produk di sebut konsinyor. Sementara itu, pemilik toko di sebut dengan konsinyi. Dengan melakukan bisnis konsinyasi tentunya bisa memudahkan konsinyor dalam mendistribusikan produk miliknya. Berikut ini adalah keuntungan dan kekurangan yang di dapatkan dalam menjalankan bisnis tersebut, antara lain:
1. Hemat Biaya
Keuntungan pertama dalam menerapkan bisnis konsinyasi adalah biaya promosi yang murah. Pasalnya, produk di pasarkan dan di distribusikan ke toko atau warung yang sudah memiliki pelanggan. Hal ini membuat promosi sudah tidak perlu di lakukan lagi. Sementara itu, kekurangannya adalah menyebabkan risiko kerugian di bagian produksi.
2. Menghasilkan Keuntungan
Para pemilik barang atau konsinyor akan menghasilkan keuntungan tanpa harus mengeluarkan modal pelayanan. Pasalnya, pemilik toko yang melakukan interaksi langsung dengan pembeli. Hal ini membuat konsinyor tidak mengeluarkan biaya dalam proses melayani pembeli. Namun, uang yang di hasilkan tidak bisa di terima secara langsung oleh pemilik barang.
3. Memperluas Jangkauan Pasar
Bisnis konsinyasi bisa membantu dalam memperluas jangkauan pemasaran. Bahkan, target pasar menjadi semakin besar dengan menitipkan barang dagangan ke berbagai toko, minimarket, dan warung. Dengan begitu, produk yang di tawarkan akan mudah di kenal oleh masyarakat dan mungkin bisa mendistribusikan di luar wilayah. Sedangkan, kekurangannya terletak pada strategi pemasaran yang tidak tepat karena jangkauan pasar yang luas.
4. Meningkatkan Kualitas Produk
Keuntungan keempat yang bisa di dapatkan adalah meningkatkan kualitas produk. Pasalnya, pemilik barang akan melakukan evaluasi dalam proses pembuatan produk setiap hari. Hal ini tentunya bisa membantu dalam menarik perhatian konsumen dalam membeli produk tersebut. Sedangkan, pemasaran sudah menjadi tugas dari pemilik toko. Namun, pemilihan konsinyir harus di perhatikan dengan benar agar produk yang berkualitas tersebut dapat di display oleh pemilik toko.
5. Membantu Branding Produk
Sistem bisnis tersebut bisa membantu konsinyor dalam membangun branding produk. Kemudian, branding produk di kenal dengan pamasarannya yang di lakukan oleh si pemilik toko dan pelanggannya yang sangat banyak. Walaupun begitu, ada konflik yang sering terjadi dalam menerapkan sistem kerjasama jual dan beli pada penitipan produk yang di rasakan oleh konsinyor.
6. Fokus Dengan Produk yang Di Jual
Dengan menjalankan bisnis konsinyasi, pemilik barang bisa fokus dalam membuat produk yang berbeda dan berkualitas. Kemudian, tidak perlu khawatir dengan proses penjualan atau pemasarannya yang menjadi tugas dari pemilik toko. Namun, promosi barang menjadi tidak sesuai karena bukan di lakukan oleh pemilik barang secara langsung.
Demikian penjelasan menarik tentang keuntungan dan kerugian bisnis konsinyasi dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.